Friska#NHW3

Assallamualaikum..
Alhamdullilah pekan ini kita berjumpa lagi dengan nice homework ke 3 dengan tema "Membangun Peradaban Dari Dalam Rumah".

Sebelumnya "Membangun Peradaban Dari Dalam Rumah" telah dikategorikan menjadi 3 situasi:
  1. PraNikah
  2. Nikah
  3. Tunggal/Single Parent
Kali ini sesuai kondisi n keadaan  yang saya alami, maka termasuk dalam no 2 yaitu yang sudah menikah, langsung saja kita bahas point yang pertama adalah mengenai:

1. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda.Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.

--Pembahasan--

Sebenarnya rutinitas tukar- menukar surat cinta sudah sejak lama kami lakukan, meski kadang hnya berupa note kecil..namun karena kegiatan dan frekuensi diskusi yang lmyan intensif, membuat rutinitas ini "agak" ditinggalkan.. berikut adalah bbrpa contoh noted lama yg berhasil diselamatkan dr rayap ataupun sekedar insiden salah buang ke tong sampah..


Inshaallah saya mencintai suami karena ridho Allah semata dan yakin bahwa beliau adalah orang yang tepat bagi saya karena iman dan ketaqwaan beliau kpd Allah, kira- kira isi surat cinta saya kepada beliau dengan sedikit penjabaran tentunya (heheheee), dan luar biasa ...

Respon beliau :

Tersenyum bahagia sedikit bercampur malu- malu. Tapi masih sedikit dibarengi candaan khas beliau. 
ini yg juga secara ajaib membuat hati saya kembali merasakan degub yg berbeda, rasa dan debaran khas ketika masih awal- awal pedekate n pernikahan (aahh..jadi malu). Beliau merasa senang, dan makin sayang sama saya terbukti dg surat yang dibalas dalam waktu singkat, dari pelukan, ciuman serta kata- kata mesra beliau,"dll" yang tentu saja wajib disensor disini (ihiiirrrr...)

 Berikut adalah penampakan dari perahu kertas yang membawa perasaan tulus saya kepada suami saya, semoga beliau merasakan betapa saya menyayangi dan memuliakan beliau melebihi dari yang mampu saya tulis dan ungkapkan dalam kosa kata yg sangat terbatas di dlm surat ini..


Bagi yang penasaran dengan reaksi beliau lebih lengkapnya ketika mendapat surat cinta ini bisa langsung cek ke "tekape" https://www.youtube.com/watch?v=2It7nQVyM7M untuk video full nya..

And guess what? He give me "A Plane" hihihihiiii...
Ketika lagi asik maen laptop tiba- tiba ada pesawat yang mendarat tepat di keyboard laptop..Seriously..melting banget jadinya..



Setelah dibaca, Alhamdullilah gak cuma meleleh tapi berurai air mata haru bacanya, karena yang saya kira adalah hal biasa dan tidak akan mendapat perhatian beliau, justru itu berarti dan menarik perhatian beliau :) Ini sedikit contekan surat cinta dari beliau, sengaja ngeditnya digelapin (biar bacanya ada tantangan) *kabuurrrrr.....



Oke, selesai acara ramah- tamah mesra dengan suami lanjut selanjutnya adalah, 

2. Lihatlah anak- anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing- masing!

--Pembahasan--

Dalam hal ini saya adalah ibu dari 1 orang putra bernama Muhammad Apriano Al Fatih yang berusia 18m saat thread ini dipublikasikan jadi saya lbh melihat potensi yang masih samar- samar dan lebih ke harapan pada putra kami:
  • Anak yang shaleh,suka kalo diajak beribadah
  • sayang pada kedua orang tuanya
  • Respect terhadap lingkungan sekitar, ramah dilihat dari suka nya menyapa dan mengajak lawan bicara berinteraksi secra baik minim kekerasan fisik yang biasa anak sebaya lakukan(humble)
  • Suka membaca, bersemangat terhadap hal baru
  • Responsive, cepat tanggap
  • positive 
3. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, mengapa anda dihadirkan di tengah- tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yang anda miliki?

Pembahasan:

Potensi diri:
  • Positive Minded
  • Tipe Visioner
  • Memiliki semangat belajar dan pantang- menyerah
  • Memiliki kelebihan dalam hal "art" karena passion sebenarnya ada di bidang seputar teater,pusi, menulis,bernyanyi, dan public speaking
  • Suka bersosialisasi atau terlibat dalam kegiatan sosial selama tidak berbenturan dengan peran dalam keluarga
  • Ketelitian lumayan dapat diperhitungkan karena basic ilmu di science dan bekerja di dunia perbankan sebelum akhirnya memutuskan berhijrah dan membuka usaha sendiri bersama suami..doakan lancar ya usaha kami..Amin :)
  • Open Minded dalam hal menerima kritikan atau padangan yg berbeda tapi membangun dan "move on" kl memang itu hal baik dan dapat membuat saya berkembang dalam kebaikan
Saya dan suami disatukan dengan 2 kepala dan 2 kepribadian yang lumayan berbeda lumayan jauh menyimpang, secara garis besar kami saling melengkapi satu sama lain. Dan alhamdullilah sejauh ini minim sekali terjadi kisruh besar dlm biduk rumah tangga kami. Semoga sampai akhir nanti akan terus berjalan semakin baik..amin. 

Misal ada yang lalai satu mengingatkan, jika ada satu yang lemah maka yg lain mengutkan. Di saat emosi saya terpancing beliau sering kali jadi penyejuk, dan begitupun sebaliknya ketika beliau butuh seorang pendengar maka saya inshaallah akan senantiasa setia tnpa mnjadi komentator sebelum diminta. Bersama- sama kami bersinergi dalam hal ibadah, parenting, urusan rumah tangga, usaha keluarga, dan urusan duniawi serta akhirat lainnya..

Mungkin juga inilah kehendak Allah yang berjalan melalui kami, diharapkan mampu mnjadi partner untuk bersama- sama membangun generasi yang inshaallah berakhlak karimah dan mampu memiliki keteguhan iman bagi Allah yang tak mudah goyah diterjang zaman.

4. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? Adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?

Pembahasan:

Problem:
  • Orang tua kami yang berbeda kepercayaan, sehingga sering kali terjadi perbedaan pendapat. Dan latar belakang pendidikan, karakter dan pola mendidik anak tentunya berbeda menjadi sedikit terkendala dalam mencari solusi win- win nya
  • Lingkungan yang penuh dengan gaya hidup hedonisme, pergaulan bebas, berkurangnya rasa malu dan takut akan dosa, sehingga justru orang yang melakukan syariat agama justru dianggap "freak", ketinggalan jaman, sok suci, dll. Dan yang menasehati secara pribadi dianggap ikut campur, sok suci, dan berakir dg kalimat "urus saja hidupmu sendiri yang bener". Membuat niat ber "dakwah" meski dakwah kecil- kecilan ini menjadi semakin penuh tantangan yang membuat iman juga sering naik turun.
  • Sulitnya menfilter provokasi media sosial terhadap seluruh informasi
Solving:

Suami saya adalah jawaban atas semua doa- doa saya..semoga begitupun sebaliknya (iya sih kata beliau..pas barusan ditanya..hehheehhee...). Segala masalah pasti ada jalan keluarnya dan itu sebabnya kenapa kami disatukan oleh Allah.
  • Kami hadapi semua bersama dengan terus memperdalam ilmu dan ibadah
  • Mempererat komunikasi n pendekatan persuasif baik kpd keluarga maupun lingkungan dalam hal kebenaran 
  • Mengamalkan dan membagikan meskipun hanya satu ayat ilmu yang diperoleh secara istiqomah (istiqomahnya masih Peer besar)
  • Menjaga komunikasi yang sehat dan intensif dengan keluarga
5. Setelah menjawab pertanyaan- pertanyaan tersebut di atas, sekarang belajarlah memahami apa sebenarnya " Peran Spesifik Keluarga" anda di muka bumi ini!

Pembahasan:

Membangun peradaban dari dalam rumah, yang sesuai dengan ajaran agaman dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Saya dan suami telah menyepakati beberapa hal dan karena kebetulan memiliki usaha bersama di bidang IT programming dan kegiatan sosial rutin. Meskipun belum besar pengaruhnya namun kami berusaha menjadi " Penolong" melalui kegiatan sosial yang ada di lingkungan sekitar kami , "Pendidik" melalui sharing ilmu kepada generasi muda target khusus kami , dan "Pengembang" dalam hal teknologi dan robotika mikrokontroler sesuai kemampuan kami.

PENUTUP:

Alhamdullilah telah tersampaikan secara keseluruhan, beberapa hal yang berkaitan dengan membangun peradaban dari dalam rumah. Kami percaya, bahwa sebanyak apapun ilmu yang telah diperoleh, sebaik dan semenarik apapun rancangan/ rencana akan sia- sia tnpa aksi nyata dan komitmen untuk istiqomah menjalankan semua kebaikan- kebaikan itu. Semoga qt semua dilimpahi karunia hidayah,rejeki, kesehatan untuk memulai peradaban yang berakhlak karimah mulai dari dalam rumah kita masing- masing. Amin
wasallamualaikum, wr, wb..






Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESUME MATERI ‘MENJADI IBU PROFESIONAL, KEBANGGAAN KELUARGA’ Matrikulasi Ibu Profesional Sesi #2

Gaya Belajar Anak_IIP Malang_Day 4

Gaya Belajar Anak_IIP Malang_Day 7